Dalam dunia korporasi saat ini, keberhasilan atau kegagalan suatu perusahaan sangatlah bergantung pada persepsi publik. Maka dari itu dengan adanya jasa social media management, seorang pebisnis tidak perlu khawatir dengan marketing media sosialnya. Opini para pemangku kepentingan kunci perusahaan; seperti pemegang saham, investor, konsumen, pegawai atau masyarakat di mana perusahaan berada merupakan hal yang krusial bagi keberhasilan jangka panjang perusahaan sehingga harus diperhatikan oleh para eksekutif perusahaan.
Media sosial memberikan peluang bagi pelaksanaan komunikasi korporat yang di abad sebelumnya dianggap tidak cukup masuk akal untuk dilakukan. PR dalam konteks tradisional dianggap banyak pihak sebagai ‘smoke and mirrors,’ yang memberikan pesan yang bersifat semu yang diciptakan oleh ‘the spin doctors’ (Spin Doctors menurut Thesaurus adalah praktisi PR yang bertugas untuk mencegal publisitas negatif dengan memublikasikan interpretasi yang dianggap menguntungkan akan perkataan dan tindakan sebuah perusahaan atau kelompok politik atau publik figur tertentu.
Disebabkan perihal tersebut, banyak orang setelah itu jadi tidak yakin terhadap media( fasilitas tradisional yang digunakan buat mengevaluasi sesuatu industri), serta lebih menyimpan keyakinan terhadap opini kelompok peernya yang mempunyai akses terhadap web media sosial( Michel, Ruggiero& Yang, 2016).
Media sosial tidak cuma menawarkan peluang untuk komunikasi korporat yang bertabiat langsung serta kilat, namun pula peluang buat memperoleh kembali PR yang sempurna( ialah membangun serta mempertahankan ikatan) serta mengganti beberapa stereotype negatif spesialnya yang terpaut dengan keberadaan industri.
Media sosial menolong praktisi PR dalam komunikasi korporasinya buat membangun serta mempertahankan ikatan dengan seluruh publik- pubilknya, apalagi tercantum jurnalis. Saat ini jasa social media management menjadi alternatif para pebisnis yang tidak bisa mengelola bisnis mereka sendiri.Sebab di masa saat ini ini, tiap orang sangat padat jadwal dengan aktivitasnya, sehingga media sosial membolehkan para praktisi PR buat mempertahankan ikatan yang terdapat serta bermutu dengan para pemangku kepentingan, media, konsumen, serta partner kerja tanpa memandang di manapun mereka terletak.
Media sosial pula dapat menolong tingkatkan ikatan komunitas, sebagaimana yang dinyatakan oleh Duhé( 2012), social media, more, so than new/ digital media, must be at the heart of public relations activities because social media can enchance organisation- public relationships by increasing and improving community relations.
Haykal Web 